Translate

Rabu, 14 Desember 2011

Mendapatkan Uang Dengan Resiko Bisnis Rendah


Anda ingin mendapatkan uang dengan resiko bisnis agak rendah? Modali saja teman dekat anda dengan modal kerja (uang) dari anda! Pada prinsipnya, Anda punya modal uang, dan orang lain yang menjalankan usaha. Kalau uang yang Anda miliki lebih besar, bisa membantu usaha dengan modal makin besar. Namun modal kecil pun bisa. Hitung-hitung anda sambil berbisnis juga ikut membantu (amal) sesama yang lebih membutuhkan modal untuk usaha.

Cara kerjanya memodali usaha bisnis
Biasanya diatur cara bagi hasil antara Anda sebagai pemilik modal usaha, dan orang yang menjalankan usaha. Umumnya, masing-masing mendapat bagian 50 persen dari keuntungan. Catat, ya, dari keuntungan, bukan penghasilan (omzet).

Lalu, penghasilan yang diperoleh, dibagi tiga: satu bagian untuk modal bisnis berikutnya (membeli barang lagi), satu bagian untuk Anda, dan satu bagian lagi untuk partner Anda. Besarnya modal tergantung usaha bisnis yang mau Anda biayai, namun sangat fleksibel. Bisa mulai dari Rp 500.000 sampai puluhan juta rupiah.

Siapa yang bisa dimodali usahanya?
Coba lihat sekeliling Anda. Pasti banyak orang yang membutuhkan modal bisnis, contohnya :

1. Penjual makanan
Bisa di dekat rumah Anda atau di sekitar perkantoran. Misalnya, penjual mie instan. Biasanya mereka butuh modal untuk memperbesar atau melanjutkan usahanya.

2. Office boy
Anda bisa modali mereka untuk usaha berjualan makanan kecil, rokok, minuman dingin di area kantor Anda. Pasti laku. Apalagi banyak orang malas keluar kantor hanya untuk membeli sebungkus rokok.

3. Usaha percetakan sablon
Bila Anda punya kenalan yang punya keahlian cetak sablon di kompleks perumahan dan sebagainya, orang ini potensial dijadikan partner. Ajaklah kerjasama dengan memodali usaha percetakan sablonnya. Persentase keuntungan tergantung kesepakatan.

4. Bisnis salon
Usaha salon juga bisnis menjanjikan. Anda bisa berpartner dengan para kapster atau lulusan sekolah kecantikan untuk membuka usaha sendiri. Modalnya memang cukup besar dan butuh perencanaan. Namun bisala berjalan lancar, hasilnya pun lumayan menguntungkan.

Keuntungan dan risiko
Anda memang hanya perlu menyetor modal usaha dan tak perlu melakukannya sendiri. Namun, perlu aturan yang jelas antara Anda dan orang yang dimodali bisnisnya, agar resiko bisnis dapat diminimalisir. Pengawasan juga tetap harus dilakukan, termasuk pengendalian mutu barang. Kalau usaha lancar, Anda bisa mengambil keuntungan di bulan pertama.

Lebih baik berbisnis resiko rendah dengan cara sederhana seperti ini dengan orang yang Anda kenal. Bila terjadi apa-apa, Anda tahu ke mana harus mencarinya. Karena risiko bisnis ini adalah orang yang Anda modali kabur, atau usaha tidak lancar, sehingga pemasukan kurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar